Kolaborasi Stikosa AWS dan UNESA Melalui PMM Mandiri
Surabaya – Kolaborasi antara Stikosa AWS dengan Universitas Negeri Surabaya (UNESA) terwujud melalui Program Pertukaran Mahasiswa (PMM) Mandiri. Sepuluh orang mahasiswa aktif Stikosa AWS mengikuti mengikuti kegiatan belajar mengajar di Prodi Ilmu Komunikasi UNESA selama satu semester selama bulan September 2024 hingga Januari 2025.
Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) merupakan suatu program yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia untuk memperluas wawasan mahasiswa melalui pengalaman belajar di kampus yang berbeda, serta mendorong kolaborasi antar perguruan tinggi di Indonesia.
Kesepuluh Mahasiswa tersebut di antaranya, Karina Sakato, Damara Surya Marpaung, Hafid Husni Mubarok, Melinda Putri, Ghaniya Ratu Bilqis, Subastian Salim, Galih Adi Prasaja, Vania Falah, Mochamad Alif, dan Syahbrina Reza. Mereka mengaku sangat antusias dalam mengikuti program pertukaran mahasiswa tersebut.
Damara Surya Marpaung, salah satu peserta PMM, menyampaikan bahwa kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi mahasiswa Stikosa AWS yang mengikuti PMM di UNESA.
“Ini program yang sangat bagus untuk meningkatkan kemandirian dan kemampuan mahasiswa dalam mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) walaupun bukan di kampus sendiri,” ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi Stikosa AWS, Riesta Ayu Oktarina. Ditemui di kampus Stikosa AWS, Rabu 4/9/2024 Riesta Ayu mengatakan program PMM dapat memberikan dampak sangat positif pengembangan kompetensi mahasiswa. “Mahasiswa dapat memperoleh perspektif baru, membangun jaringan, dan tentunya meningkatkan kemampuan komunikasi mereka dalam berbagai konteks.”ujarnya.
Menurut Riesta Ayu, mahasiswa yang mengikuti program PMM diseleksi terlebih dahulu, mencakup administrasi akademik. Khususnya memiliki IPK minimal 3.0 dari skala 4.0 dan keaktifan kelas. Sedangkan mata kuliah yang diambil oleh mahasiswa Stikosa AWS di Prodi Ilmu Komunikasi UNESA nantinya akan disesuaikan dan dikonversi sesuai dengan relevansi jenis dan bobot mata kuliah sejenis di Stikosa AWS. “Program ini sangat bagus dan perlu dilanjutkan, siapapun Menterinya nanti” ujarnya. * (Sas)